Orang yang senantiasa bersedekah tanpa memikirkan keadaannya, sedang berkecukupan atau kesusahan, ia tetap get more info menjadi orang yang istimewa bagi Allah SWT. 

Yesus Kristus yang setia. Segala pujian penyembahan yang sudah kami naikkan dari awal adalah untuk kemuliaanMu. Terima kasih karena Engkau mengizinkan kami untuk menikmati berkat rohani pada hari ini. Terima kasih untuk didikan dan ajaran yang tidak hentinya Engkau sampaikan. Kami tidak akan takut lagi, Tuhan, akan masa depan kami.

“Tidak ada satu hari pun di mana para hamba mengawali paginya kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satunya berkata: “Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang berinfak.” Dan yang satunya lagi berkata: “Ya Allah, binasakanlah orang yang kikir.””

Kisah dalam hadis di atas menjadi sebuah pijakan untuk mengutamakan bersedekah untuk keluarga terlebih dahulu. Kendati demikian, menurut sebagian murid Imam Syafi'i tidak mengapa pula mau mendahulukan yang mana ketika bersedekah.

Kami bersyukur atas hasil pertemuan. Dan kami yakin pertemuan ini diilhami oleh Roh Kudus sendiri. Sudilah Engkau memberkati kami dalam mengamalkan dari apa yang sudah dihasilkan oleh pertemuan ini. 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ ٢٦٧

Yesus. Ibadah hari ini telah selesai kami tunaikan, maka ijinkanlah kaki untuk kembali ke rumah tercinta kami dan sematkanlah di hati kami kerinduan kepada-Mu agar bisa kembali bermunajat kepada-Mu kelak.

“Semua rangkaian ibadah telah kami lalui, sekarang tiba saatnya kami untuk mengakhiri ibadah kali ini. Kami bersyukur bahwa penjagaanMu nyata dari awal sampai akhirnya.

Tuhan yang Maha Bijaksana, terima kasih atas kehendak baik-Mu atas kami sehingga ibadah kami hari ini dapat berjalan dengan lancar dan khusyuk.

Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan website ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ، إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقاً خَلَفاً وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكاً تَلَفاً

Dosa manusia dapat dihapuskan dengan pahala dari kebaikan yang dikerjakannya. Termasuk sedekah, juga menjadi amalan yang mampu menghapuskan dosa-dosa itu apalagi jika dikerjakan secara konsisten.

Keutamaan bersedekah sangatlah banyak. Allah Ta’ala telah menyebutkan di dalam al-Qur’an, begitu pula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan melalui lisannya yang mulia. Berikut ini di antara keutamaan bersedekah yang disebutkan di dalam al-Qur’an dan hadist shahih: